Frekuensi Radio

Frekuensi Radio

Frekuensi radio adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk transmisi sinyal radio. Frekuensi (Frequency) radio berkisar dari 3 Hz hingga 3000 GHz (3 THz) dan dibagi menjadi beberapa band yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik propagasi yang berbeda.

Frekuensi Radio

Frekuensi Radio

Beberapa band frekuensi radio yang umum digunakan adalah:

 

ELF (Extremely Low Frequency): 3-30 Hz

SLF (Super Low Frequency): 30-300 Hz

ULF (Ultra Low Frequency): 300-3000 Hz

VLF (Very Low Frequency): 3-30 kHz

LF (Low Frequency): 30-300 kHz

MF (Medium Frequency): 300-3000 kHz

HF (High Frequency): 3-30 MHz

VHF (Very High Frequency): 30-300 MHz

UHF (Ultra High Frequency): 300-3000 MHz

SHF (Super High Frequency): 3-30 GHz

EHF (Extremely High Frequency): 30-300 GHz

 

Bands Frekuensi Radio

 

Setiap band frekuensi radio dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda, seperti siaran radio dan televisi, komunikasi seluler, komunikasi satelit, radar, dan banyak lagi. Penggunaan frekuensi radio diatur oleh hukum nasional dan dikoordinasikan oleh badan internasional, International Telecommunication Union (ITU), untuk mencegah gangguan antara pengguna yang berbeda.

 

Kali ini kita akan membahas frekuensi HF, VHF, dan UHF yang digunakan pada berbagai merk radio komunikasi seperti HT radio rig dan Repeater

Frekuensi HF

HF (High Frequency) 0,3-30 MHz

Frekuensi HF (High Frequency) adalah rentang frekuensi radio antara 3 dan 30 MHz. Frekuensi ini juga dikenal sebagai gelombang decameter atau gelombang decameter karena panjang gelombangnya berkisar antara sepuluh hingga seratus meter.

 

Frekuensi HF digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk komunikasi jarak jauh, siaran radio amatir, dan komunikasi darurat. Karena gelombang radio di band ini dapat dipantulkan kembali ke Bumi oleh lapisan ionosfer di atmosfer – metode yang dikenal sebagai propagasi “skip” atau “skywave” – frekuensi ini cocok untuk komunikasi jarak jauh lintas benua dan untuk medan pegunungan yang mencegah komunikasi garis pandang.

 

Namun, keandalan komunikasi pada frekuensi HF sangat tergantung pada kondisi ionosfer yang dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi ionosfer dan memilih frekuensi yang sesuai untuk memastikan komunikasi yang andal.

 

Dalam praktiknya, sebagian besar radio HF menggunakan spektrum dari 1,6 hingga 30 MHz. Sebagian besar komunikasi jarak jauh dalam band ini terjadi antara 4 dan 18 MHz

Frekuensi VHF

Apa itu Frekuensi VHF? (Very High Frequency)

VHF (Very High Frequency) adalah salah satu frekuensi yang digunakan dalam komunikasi radio dua arah. VHF adalah singkatan dari Very High Frequency dan memiliki rentang frekuensi dari 30 MHz hingga 300 MHz. Frekuensi ini memiliki panjang gelombang yang berkisar antara sepuluh meter hingga satu meter.

 

Dalam penggunaan handy talky, salah satu contoh frekuensi VHF yang digunakan adalah 136-174 MHz. Ada beberapa kelebihan dari penggunaan frekuensi VHF, salah satunya adalah kemampuan sinyal untuk menembus benda padat. Sinyal VHF menembus hambatan lebih baik daripada sinyal UHF. Namun, apabila digunakan di dalam ruangan atau gedung, sinyal UHF dapat menembus lebih banyak lantai dibandingkan dengan sinyal VHF.

Perangkat HT yang menggunakan VHF adalah:

 

Radio Air Band: 108-137 MHz

Radio Air Band adalah radio yang digunakan untuk komunikasi dalam penerbangan sipil. Radio ini menggunakan frekuensi VHF yang berbeda dengan frekuensi yang digunakan di darat karena secara khusus disisihkan untuk digunakan dalam lingkungan avionik. Rentang frekuensi yang digunakan adalah antara 108 – 137 MHz.

 

10 MHz terendah dari band ini, dari 108 hingga 117,95 MHz, dibagi menjadi 200 saluran sempit dengan lebar 50 kHz. Saluran-saluran ini diperuntukkan bagi bantuan navigasi seperti beacon VOR dan sistem pendekatan presisi seperti localizer ILS. Radio Air Band sangat penting bagi pilot dan awak pesawat untuk berkomunikasi dengan menara kontrol lalu lintas udara dan sistem navigasi udara lainnya.

 

Dengan menggunakan radio ini, pilot dapat memperoleh informasi penting tentang kondisi cuaca, arahan penerbangan, dan informasi lainnya yang dapat membantu menjaga keselamatan penerbangan.Selain itu, radio ini juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pesawat lain yang berada di udara. Dengan demikian, radio Air Band merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi dunia penerbangan.

 

Radio Amateur 144-148 MHz dan 430-440 MHz

Radio amatir, juga dikenal sebagai radio ham, adalah penggunaan spektrum frekuensi radio untuk tujuan pertukaran pesan non-komersial, percobaan nirkabel, pelatihan mandiri, rekreasi pribadi, radiosport, kontes, dan komunikasi darurat.

 

Radio amatir adalah hobi yang populer dan layanan yang menggabungkan orang-orang, elektronik dan komunikasi. Orang-orang menggunakan radio ham untuk berbicara di seberang kota, di seluruh dunia, atau bahkan ke luar angkasa, semua tanpa internet atau telepon seluler. Ini menyenangkan, sosial, edukatif, dan bisa menjadi tali penyelamat saat dibutuhkan.

 

Pada penggunaannya di Handy Talky dan Radio Rig Transmit (TX) dan Receive (RX) bekerja pada frekuensi 144-148 MHz dan 430-440 MHzUntuk menjadi operator radio amatir, seseorang harus memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi radio dan prinsip operasional serta lulus ujian untuk mendapatkan lisensi dari pemerintah. Operator radio amatir dibatasi pada sejumlah kecil band frekuensi yang dialokasikan di seluruh spektrum radio, tetapi di dalam band-band ini mereka diizinkan untuk mentransmisikan pada frekuensi apa pun menggunakan berbagai mode komunikasi suara, teks, gambar, dan data.

 

Radio amatir secara resmi diwakili dan dikoordinasikan oleh International Amateur Radio Union (IARU), yang terorganisir dalam tiga wilayah dan memiliki sebagai anggotanya masyarakat radio amatir nasional yang ada di sebagian besar negara. Di Indonesia Organisasi Radio Amatir adalah ORARI

 

Radio Marine 156-162 MHz

Radio Marine adalah sistem radio dua arah di seluruh dunia yang digunakan pada kapal dan perahu untuk komunikasi suara dua arah dari kapal ke kapal, kapal ke darat (misalnya dengan harbormaster), dan dalam keadaan tertentu kapal ke pesawat

 

Radio ini menggunakan saluran FM di band frekuensi VHF rentang frekuensi antara 156-162 MHz, yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union sebagai band mobile maritim VHF

 

Radio Marine sangat penting bagi pelaut dan awak kapal untuk berkomunikasi dengan menara kontrol pelabuhan, sistem navigasi maritim, dan fasilitas lainnya. Dengan menggunakan radio ini, pelaut dapat memperoleh informasi penting tentang kondisi cuaca, arahan pelayaran, dan informasi lainnya yang dapat membantu menjaga keselamatan pelayaran.

 

Selain itu, radio ini juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan kapal lain yang berada di laut. Dengan demikian, radio Marine merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi dunia pelayaran.

 

Radio Profesional 136-174 Mhz

Salah satu ciri khas Radio profesional adalah Transmit (TX) dan Receive nya di rentang frekuensi VHF 136-174 MHz. Radio Profesional adalah radio yang digunakan untuk komunikasi dua arah dalam berbagai aplikasi profesional. Radio ini dapat digunakan oleh petugas darurat, bisnis, dan militer untuk berkomunikasi dengan jarak yang cukup jauh.

 

Kelebihan dari penggunaan frekuensi VHF adalah penggunanya yang lebih banyak dibandingkan dengan UHF, sehingga jarang terjadi gangguan dengan pengguna UHF lain. Namun, apabila kebutuhan Anda lebih banyak di luar ruangan, maka frekuensi VHF adalah pilihan yang lebih baik. Dengan memasang antena yang semakin tinggi, maka semakin jauh Anda dapat mengirim dan menerima sinyal.

 

Jarak jangkauan dari frekuensi VHF tergantung pada banyak faktor, seperti lingkungan di mana frekuensi digunakan dan jenis gelombangnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar dapat memaksimalkan penggunaan handy talky.

 

Dalam dunia telekomunikasi, frekuensi VHF juga digunakan untuk berbagai keperluan lainnya, seperti siaran radio FM, siaran televisi, sistem radio darat bergerak dua arah (darurat, bisnis, penggunaan pribadi dan militer), komunikasi data jarak jauh hingga beberapa puluh kilometer dengan modem radio, radio amatir, dan komunikasi kelautan. Sistem kontrol lalu lintas udara dan sistem navigasi udara (misalnya VOR dan ILS) juga bekerja pada jarak 100 kilometer atau lebih.

Frekuensi UHF

Apa itu Frekuensi UHF (Ultra Hight Frequency)

UHF (Ultra High Frequency) adalah salah satu frekuensi yang digunakan dalam komunikasi radio dua arah. UHF adalah singkatan dari Ultra High Frequency dan memiliki rentang frekuensi dari 300 MHz hingga 3 GHz. Frekuensi ini memiliki panjang gelombang yang berkisar antara satu meter hingga sepuluh sentimeter.

 

Dalam penggunaan handy talky, salah satu contoh frekuensi UHF yang digunakan adalah 350-400 Mhz dan 403-470 MHz. Ada beberapa kelebihan dari penggunaan frekuensi UHF, salah satunya adalah kemampuan sinyal untuk menembus benda padat. Namun, apabila digunakan di dalam ruangan atau gedung, sinyal UHF dapat menembus lebih banyak lantai dibandingkan dengan sinyal VHF.

 

Selain itu, kelebihan lain dari penggunaan frekuensi UHF adalah penggunanya yang lebih sedikit dibandingkan dengan VHF, sehingga jarang terjadi gangguan dengan pengguna UHF lain. Namun, apabila Anda berada di tengah-tengah hutan lebat, sinyal UHF sedikit lebih baik daripada VHF.

 

Jarak jangkauan dari frekuensi UHF tergantung pada banyak faktor, seperti lingkungan di mana frekuensi digunakan dan jenis gelombangnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar dapat memaksimalkan penggunaan handy talky.

 

Dalam dunia telekomunikasi, frekuensi UHF juga digunakan untuk berbagai keperluan lainnya, seperti siaran televisi, sistem radio darat bergerak dua arah (darurat, bisnis, penggunaan pribadi dan militer), komunikasi data jarak jauh hingga beberapa puluh kilometer dengan modem radio, radio amatir, dan komunikasi kelautan. Sistem kontrol lalu lintas udara dan sistem navigasi udara (misalnya VOR dan ILS) juga bekerja pada jarak 100 kilometer atau lebih untuk pesawat terbang pada ketinggian jelajah.

Skema charger hp dengan aki motor

Skema charger hp dengan aki motor

SKEMA CHARGER HP DENGAN AKI MOTOR, saya akan coba mempostingkan rangkaian / pengisian Baterai HP,dengan aki motor,munkin ini berguna jika kita sedang jalan-jalan terus hp kita mendadak habis Baterainya,memang sih ada yang praktis seperti powerbank dan yang lainnya tapikan harganya terlalu mahal,dibawah ini adalah rangkaian elktronika alternatif yang sangat murah tentunya.

SKEMA CHARGER HP DENGAN AKI SEPEDA MOTOR

SKEMA CHARGER HP DENGAN AKI MOTOR

Berikut komponen yang diperlukan:
1.TR IC 7805 
2.condensator elco 4700uf/16V 2x 
3.rersitor 500Ohm 
4.dioada silikon IN4006 
5.dioda zener 5volt

 

1. Panduan Lengkap: Cara Membuat Skema Charger HP Menggunakan Aki Sepeda Motor untuk Kegiatan Outdoor.

2. Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Aki Sepeda Motor sebagai Sumber Daya untuk Charger HP.

3. Langkah-langkah Praktis dalam Merakit Skema Charger HP dari Aki Sepeda Motor: Tips dan Trik.

4. Perbandingan Efisiensi: Charger HP Biasa vs. Charger HP Menggunakan Aki Sepeda Motor.

5. Inovasi DIY: Membuat Charger HP Portabel dari Aki Sepeda Motor untuk Penggemar Petualangan.

Nb: Mohon maaf apabila ada kesalahan baik tulisan maupun yang lainnya.

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor,RESISTOR atau yang  kita kenal dengan sebuah komponen elektro yang bisa
menahan/penghambat teganggan atau arus tertentu, Dalam elektronika Resistor
biasa disingkat dengan ( R ).

1. Teori Resistor Ringkas

 

Dalam rangkaian Elektronika, Resistor merupakan komponen elektronik dua kutub
yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik
di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan
arus yang mengalir.dengan kata lain Resistor adalah salah satu komponen
elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan
tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya
sesuai dengan hukum Ohm (V = IR).

Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif
dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi,
tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi
koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan
simbol Ω (Ω Omega) merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat
resistif.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms
diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir
melaluinya.Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan
dengan simbol Ω (Omega).

Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan
dua kaki tembaga di kiri dan kanan.Pada badannya terdapat lingkaran membentuk
gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa
mengukur besarnya dengan Ohmmeter.Kode warna tersebut adalah standar
manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association)
seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.Waktu penulis masuk pendaftaran
kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu diharuskan tidak buta
warna.Belakangan baru diketahui bahwa mahasiswa elektro wajib untuk bisa
membaca warna gelang resistor.

Daftar Isi

Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan
bahan komposisi karbon, dan metal film.Resistor ini biasanya berbentuk
silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor.Pita pita
warna ini dikenal sebagai kode resistor.Dengan mengetahui kode resistor kita
dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur
dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode
resistor yang banyak beredar di pasaran.

2. Bahan-bahan Resistor dibuat

a. Resistor Kawat

Resistor Kawat

 

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor Resistor kawat merupakan jenis resistor
pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung
hampa (vacuum tube).

Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam
rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap
panas yang tinggi.Jenis resistor kawat yang masih banyak dipakai sampai
sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan
keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Daya yang tersedia untuk
resistor jenis kawat ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10
watt.

 

 

b. Resistor Batang Karbon

 

 

Resistor Batang Karbon

 

Resistor jenis ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat
yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang.Resistor jenis
ini merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor
kawat.Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian
elektronika.

c. Resistor Film Karbon

 

 

 

Resistor Film Karbon

 

Jenis resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film
yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya
dicantumkan dalam bentuk kode warna.Resistor ini banyak digunakan dalam
berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan mudah
diperoleh. Resistor ini memiliki daya 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt
dengan toleransi 5% dan 10%.

d. Resistor Metal Film

 

 

 

Resistor Metal Film

 

Bentuk fisik hampir menyerupai resistor film karbon.Resistor ini tahan
terhadap perubahan temperatur.dan memiliki tingkat ketelitian nilai yang
tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah
kecil, biasanya sekitar 1% sampai 5%.

Jika dibandingkan dengan resistor film
karbon, resistor ini cenderung lebih baik karena memiliki toleransi yang lebih
kecil.Resistor Metal Film memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah
gelang warna.Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang
warna. Resistor ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, misalnya alat ukur.Daya yang
dimiliki sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

e. Resistor Keramik atau Porselin

 

Resistor Keramik atau Porselin

Perkembangan teknologi di bidang elektronika semakiin maju seperti tidak ada
pangkalnya, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan
keramik atau porselin.Jenis resistor keramik ini sekarang sudah dilapisi
dengan kaca tipis, banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini
karena bentuk fisiknya relatif sangat kecil serta memiliki tingkat resistansi
tetelitian yang tinggi. Daya yang dimiliki resistor ini sebesar 1/4 watt, 1/2
watt, 1 watt, dan 2 watt.

3. Fungsi Resistor di dalam rangkaian elektronika

 

Resistor pada umumnya berfungsi sebagai penghambat arus listrik atau sebagai
pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian.Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan
sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai
berikut :

a. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus

b. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus

c. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan

d. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan

e. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.

4. Rangkaian Resistor

 

 

Salah satu cara untuk mengetahui resistansi sebuah resistor adalah dengan
membaca kode warna resistor, tetapi jika lebih dari satu resistor yang saling
berhubungan, maka terlebih dahulu harus diketahui jenis koneksi antar resistor
tersebut karena cara menghitung resistor totalnya pun berbeda. Berdasarkan
interkoneksinya, rangkaian resistor terbagi tiga jenis yaitu:

a. Rangkaian Resistor Seri

 

Rangkaian Resistor Seri

 

Pada rangkaian seri, resistor dihubungkan secara berderet (seri) dan untuk
menghitung resistansi total dari gambar di atas adalah dengan menjumlahkan
semua resistor yang ada yakni R1, R2, dan Rn.

RTotal = R1 + R2 + … Rn

b. Rangkaian Resistor Paralel

 

Rangkaian Resistor Paralel

 

Pada rangkaian paralel, semua resitor dihubungkan sejajar (paralel).
Nilai resistansi total pada rangkaian paralel tidak akan melebihi resistansi
dari resistor terkecil pada rangkaian tersebut.

 

1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 + … 1/Rn

 

c. Rangkaian Resistor Seri-Paralel

Rangkaian Resistor Seri-Paralel

Rangkaian resistor seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Oleh karena itu untuk menghitung resistor pada rangkaian
seri-paralel harus dipahami dulu bagaimana resistor-resistor tersebut
dihubung. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penghitungan mana yang akan
didahulukan. Pada gambar di bawah yang didahulukan adalah menghitung bagian
paralel yakni R1 dan Rn (R1//Rn) sedang pada gambar di bawahnya yang
didahulukan adalah menghitung bagian seri yakni R1 dan R2 (R1+R2).

 

5. Jenis-jenis Resistor

 

 

a. Fixed Resistor

Fixed resistor merupakan yang nilai hambatanya bernilai tetap, dimana
nilai-nilai ketetapan resistor fixed ini di atur oleh EIA( Electronic
Industries Association ).

Untuk mengetahui besaran hambatanya kita dapat melihat nilainya berdasarkan
nilai cincinya (bisanya resistor karbon yang memiliki cincin sedangkan bentuk
SMD (Surface Mouth Device) berbeda). Berikut ini tabel nilai cincin resistor
:

Berikut ini cara membaca nilai resistor SMD :

 

 

Resistor SMD

 

 Berikut bentuk-bentuk resitor fixed :

 

 

Resitor fixed

b. Variabel Resistor

 

Merupakan resistor yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah.Bentuk atau jenis
dari resistor variable ini juga sangat banyak misanya potensiometer dan
trimpot.Biasanya tujuan dari pengunaan variabel resistor ini sebagai pembagi
tegangan yang dapat kita atur misalnya, pengaturan volume amplifier analog dan
sebagainya.

 

Potensiometer merupakan variabel resistor yang memiliki poros untuk melakukan
pengaturan nilai resistansinya sedangkan trimpot tidak memiliki poros sehingga
untuk melakukan perubahan kita mengunakan obeng.

 

Berikut ini gambar potensiometer dan trimpot:

 

 

Variabel Resistor

 c. Resistor Non Liner

 

Merupakan resistor yang nilai resistansi bergantung pada keadaan sekitarnya,
misalnya LDR ( Light Dependent Resistor ), PTC ( Positive Temperatur
Coeficient ), NTC ( Negative Temperature Coeficient ), dan lain sebagainya.

 

a. LDR ( Light Dependent Resistor )

LDR ( Light Dependent Resistor )

 

Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang
berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu
taman otomatis, robot line tracer dan lain-lain.

 

 

 b. PTC ( Positive Temperature Coefisient )

PTC biasanya digunakan untuk sensor temperature.PTC berfungsi sebagai tahanan
atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai
perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika
temperatur naik, dan turun jika temperatur turun. Prinsip Kerja PTC :

· PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang
diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.

· Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan
atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya
panas ketika menggunakan area resistansi rendah

c. NTC ( Negative Temperature Coefisient )

NTC ( Negative Temperature Coefisient )

NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika
temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai
sensor? Dari nilai tahanannya.Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan
arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir
arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus
ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur. Satuan dari PTC
dan NTC sendiri adalah Kelvin (K).Prinsip Kerja NTC

 

Resistansi NTC thermis – diterima oleh seluruh partisipan berkurang secara
proporsional dengan peningkatan suhu.· Resistansi-temperatur
thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,karakteristik. Pada dasarnya semua
bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak,
emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil.

Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan
konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, yaitu bahan material seperti
karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran
elektron sehingga disebut sebagai isolator.

Resistor adalah komponen dasar
elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena
bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan
sesuai dengan kebutuhan.

Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari
bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Di dalam rangkaian elektronika, resistor
dilambangkan dengan huruf “R”. Dilihat dari bahannya, ada beberapa jenis
resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan
Metalfilm.

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor

Ada juga Resistor yang dapat diubahubah nilai resistansinya antara lain :
Potensiometer, Rheostat dan Trimmer (Trimpot). Selain itu ada juga Resistor
yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR (Light
Dependent Resistor) dan resistor yang nilai resistansinya akan bertambah besar
bila terkena suhu panas yang namanya PTC (Positive Thermal Coefficient) serta
resistor yang nilai resistansinya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas
yang namanya NTC (Negative Thermal Coefficient).

Karakteristik dari Resistor:

Mengenal Beberapa Fungsi Resistor.

Berapa Peringkat Daya Resistor?

Peringkat daya resistor adalah spesifikasi yang diberikan dengan resistor yang berfungsi untuk menceritakan si jumlah daya maksimum yang dapat ditahan oleh resistor. Jadi, jika resistor memiliki daya Peringkat 1/4 watt, 1/4 watt adalah jumlah daya maksimum yang harus dimasukkan ke dalam resistor.

Ketika arus melewati komponen listrik, biasanya menghasilkan panas. Jika arus cukup kecil dan cocok untuk sirkuit, panas ini biasanya dapat diabaikan dan tidak diperhatikan di sirkuit. Tetapi jika arusnya cukup besar, itu dapat menciptakan jumlah panas dalam sirkuit. Arus dapat melelehkan komponen dan mungkin menyebabkan korsleting pada rangkaian. Inilah sebabnya mengapa resistor diberikan kuasa ratings— untuk menentukan jumlah daya maksimum yang diizinkan yang dapat melewatinya. Jika watt daya ini terlampaui, resistor mungkin tidak dapat menahan daya dan dapat meleleh dan dapat membuat korsleting di sirkuit, yang dapat menyebabkan bahaya yang lebih besar untuk sirkuit.

Sekarang mari kita definisikan kekuasaan sehingga kita tahu persis apa yang dimaksud ketika kekuasaan dibicarakan. Daya didefinisikan sebagai energi listrik yang mampu disampaikan oleh suatu rangkaian. Si persamaan yang menunjukkan daya rangkaian adalah P=VI di mana P adalah daya, V adalah tegangan, dan I adalah arus. Atau, karena hukum ohm dapat diganti menjadi Persamaan ini, daya juga dinyatakan sebagai dan . Kita dapat menggunakan rumus ini untuk menentukan kekuatan apa Sebuah sirkuit akan beroperasi dan dengan demikian kita dapat mengetahui peringkat daya apa yang kita butuhkan untuk resistor.

Mari kita lihat beberapa contoh resistor sekarang dan peringkat daya yang kami perlukan untuk Anda untuk mendapatkan ide praktis:
-Katakanlah kita memiliki resistor 800Ω dengan tegangan 12 volt yang memberi daya pada sirkuit untuk menyalakan LED. Mengabaikan kawat dan resistansi LED, yang dapat diabaikan, daya yang akan diberikan sirkuit adalah:

 

Di sini, resistor 1/4 watt sudah cukup dan cocok untuk sirkuit.
-Katakanlah sekarang kita memiliki resistor 150Ω dengan 15 volt yang memberi daya pada sirkuit untuk mengontrol motor. Kekuatan yang sirkuit akan menjadi Mengirim ke motor adalah:

Di sini, resistor 2 watt akan cocok untuk sirkuit. Resistor pengenal daya yang lebih rendah seperti resistor 0.25W, 0.5W, atau 1W kemungkinan besar akan menyebabkan sirkuit berasap, karena resistor akan menerima lebih banyak daya daripada yang dapat ditangani.

Biasanya pada sirkuit elektronik, peringkat daya tidak dipertimbangkan karena resistor standar 0,25W adalah biasanya cocok, karena sirkuit elektronik, untuk sebagian besar, berurusan dengan tegangan rendah dan arus rendah; dan dengan demikian daya rendah. Tetapi dalam kasus sirkuit dengan tegangan tinggi dan resistansi rendah (daya tinggi), peringkat daya resistor harus dipilih dengan hati-hati karena lebih banyak daya disampaikan di sirkuit. Selalu pilih resistor dengan peringkat daya yang lebih tinggi daripada daya yang digunakan dalam sirkuit sehingga resistor tidak dihancurkan oleh panas berlebih; ini hanya akan menyebabkan bahaya atau malfungsi lain di sirkuit.

Peringkat daya standar umum resistor adalah 0.25W, 0.5W, 1W, 2W, 5W, dan 25W. Jadi perancang sirkuit harus memilih sesuai untuk sirkuit tersebut.

Toleransi dari Resistor

Toleransi resistor adalah penyimpangan bahwa resistor dapat bervariasi dari resistansi nilai nominalnya, diukur pada suhu 25°C tanpa beban yang diterapkan.

Dengan kata lain, toleransi resistor adalah jumlah resistansi resistor dapat bervariasi dari nilai yang dinyatakan. Semakin besar toleransi resistor, semakin bervariasi dari atas atau bawah, dari nominalnya nilai. Semakin kecil toleransi resistor, semakin sedikit perbedaannya dari nilai nominalnya dan, dengan demikian, semakin stabil.
Cara paling umum untuk menentukan toleransi resistor adalah dengan persentase. Ketika ditentukan oleh nilai persentase, persentase ini berarti jumlah yang digunakan resistor dapat bervariasi dari nilai nominalnya. Misalnya, resistor yang memiliki toleransi 10% dapat bervariasi 10% dari nilai nominalnya.

Toleransi resistor tipikal adalah 1 persen, 2 persen, 5 persen, 10 persen dan 20 persen. Nilainya bahkan bisa lebih rendah dari 1 persen dengan resistor presisi tinggi.

Hanya untuk melihat beberapa contoh praktis tentang apa itu toleransi, pertimbangkan resistor 500Ω dengan toleransi 10 persen. Ini berarti bahwa resistansinya bisa di mana saja dari serendah 450Ω hingga setinggi 550Ω. Di sisi lain, jika resistor 500Ω yang sama memiliki 1 persen toleransi, resistansinya bisa antara 495Ω dan 505Ω. Toleransi persentase yang lebih rendah sama dengan lebih banyak presisi (lebih sedikit varians) dalam nilai resistansi.

Cara lain untuk menentukan toleransi resistor adalah dengan bagian per juta (ppm). Bagian per juta adalah metode untuk menyatakan nilai toleransi komponen dengan menentukan berapa banyak bagian per juta unit komponen dapat berbeda dari nilai nominalnya. Jadi, misalnya, dengan resistansi, ppm menentukan berapa banyak ohm resistor yang dapat bervariasi per juta ohm resistansi. Jika kita mengambil resistor 1MΩ yang memiliki ppm nilai 20.000, ini berarti bahwa resistansi dapat bervariasi sebesar 20.000Ω di atas atau di bawah nilai resistor 1MΩ ini. Ini berarti resistansi bisa antara 980,000Ω dan 1,020,000Ω.

Meskipun bagian per juta digunakan kurang dari persentase, itu masih sering digunakan dan dengan demikian sangat berguna untuk diketahui ketika ditemui melalui lembar data dan manual elektronik dan teks lainnya.

Resistor komposisi karbon, secara keseluruhan, memiliki tingkat toleransi terburuk, sekitar 5 hingga 20 persen. Resistor film karbon adalah tentang 1 hingga 5 persen, film logam sekitar 1 persen, dan resistor film logam presisi serendah 0,1 persen. Sebagian besar resistor wirewound berasal dari 1 hingga 5 persen, sedangkan wirewound presisi dapat mencapai toleransi ±0,005 persen. Resistor foil dapat mencapai 0,0005 persen. Untuk sebagian besar aplikasi umum, resistor dengan toleransi 5 persen sudah cukup.

Cara Menguji Resistor:

Untuk memeriksa apakah resistor bagus atau tidak, kita hanya perlu melakukan satu tes dan ini adalah untuk memeriksa nilai resistansi resistor, menggunakan ohmmeter multimeter.

Uji Resistor dengan Ohmmeter

Menguji Resistor dengan ohmmeter adalah cara terbaik, termudah dan paling efektif untuk mengetahui apakah resistor bagus atau tidak.

Untuk menyiapkan pemeriksaan, kami mengambil ohmmeter dan menempatkan probenya di seluruh kabel resistor. Orientasinya tidak masalah, karena Perlawanan tidak terpolarisasi.
Resistansi yang dibaca ohmmeter harus mendekati resistansi pengenal Resistor. Misalnya, resistor berikut di atas adalah resistor 1KΩ dengan peringkat toleransi 5%. Oleh karena itu, perlawanan resistor dapat bervariasi antara 950Ω dan 1050Ω.

Jika ohmmeter membaca dalam kisaran nilai dan toleransi resistor, resistor bagus.

Jika ohmmeter membaca (terutama secara drastis) di luar kisaran ini, resistor rusak dan harus diganti.

Cara Menguji apakah Resistor Terbuka

Jika resistor membaca resistansi yang sangat tinggi, di atas nilai pengenalnya, resistor terbuka. Itu cacat dan, dengan demikian, harus diganti.

Cara Menguji apakah Resistor Korsleting

Jika resistor membaca resistansi yang sangat rendah, mendekati 0Ω, itu korsleting secara internal. Itu cacat dan, dengan demikian, harus diganti.

Uji resistansi adalah satu-satunya tes yang diperlukan untuk menentukan apakah resistor itu baik. Jika kamu mau Untuk memeriksa fitur resistor yang lebih canggih, maka tes tambahan mungkin diperlukan, tetapi untuk semua tujuan dasar, ini uji cukup untuk memeriksa resistor.

Apa itu PPM?

Parts Per Million (PPM) adalah metode untuk menyatakan nilai toleransi komponen dengan menentukan berapa banyak bagian per juta unit komponen dapat berbeda dari nilai nominalnya.

Ini semua akan dijelaskan di bawah ini.

 

Cara Menentukan Toleransi Komponen Elektronik

Toleransi komponen elektronik dapat dinyatakan dengan salah satu dari 2 cara. Mungkin cara paling umum untuk menentukan Toleransi komponen elektronik adalah dengan persentase. Misalnya, 10KΩ yang memiliki toleransi 20%. Ini berarti bahwa resistensi dapat bervariasi sebesar 20% dari nilai nominal ini. Karena 20% dari 10KΩ adalah 2000, resistansi resistor bisa antara 8000Ω dan 12.000Ω. Jadi persentase adalah salah satu cara untuk menentukan toleransi komponen elektronik.

Cara lain untuk menentukan toleransi adalah melalui spesifikasi bagian per juta (ppm). Ini adalah spesifikasi yang menyatakan berapa banyak bagian komponen yang dapat bervariasi per juta unit. Jadi ketika berhadapan dengan resistansi, ini menunjukkan berapa banyak ohm resistansi yang mungkin dimiliki resistor bervariasi per juta ohm resistansi. Jika berurusan dengan kapasitansi, ini menunjukkan berapa banyak farad kapasitor yang dapat bervariasi per juta farad kapasitansi.

 

Contoh

Bagian per juta akan dijelaskan di bawah ini melalui contoh berikut:

Katakanlah kita resistor 1MΩ.

Resistor 1MΩ adalah resistor yang memiliki kode warna coklat-hitam-hijau. Ini memiliki nilai nominal 1,000,000Ω.

Sekarang katakanlah resistor ini memiliki spesifikasi bagian per juta 5000ppm. Ini berarti bahwa untuk setiap 1,000,000 ohm resistansi yang dimiliki resistor ini, resistansi dapat bervariasi sebanyak 5000 ohm. Ini berarti bahwa 1MΩ ini dapat memiliki resistansi 5000 ohm di bawah atau di atas 1.000.000 ohm, yang berarti resistansinya bisa serendah 995.000Ω atau setinggi 1.005.000Ω atau di antara keduanya.

Sebagai contoh lain, mari kita ambil resistor 15MΩ yang memiliki spesifikasi bagian per juta 2000ppm. Artinya, untuk setiap Resistansi 1 juta ohm, resistor dapat bervariasi sebesar 2000Ω. Karena resistor kita adalah membahas memiliki nilai 15MΩ, ini berarti resistansinya dapat bervariasi sebesar 30.000Ω, karena 15.000.000/1.000.000=15 dan 15 * 2000= 30.000. Jadi, secara total, resistor memiliki toleransi 30.000Ω. Ini berarti bahwa resistansinya dapat bervariasi sebanyak 30.000Ω di atas atau di bawahnya nilai nominal 15MΩ.

Sebagai contoh terakhir untuk resistor, mari kita ambil resistor 10KΩ yang memiliki spesifikasi bagian per juta 2000ppm. Resistor 10KΩ tidak memiliki resistansi satu juta ohm. Namun, spesifikasi bagian per juta masih berlaku. Meskipun tidak memiliki resistansi satu juta ohm, kami masih menerapkan prinsip ini dengan membagi nilai nominal, yang dalam hal ini adalah 10KΩ, dengan 1.000.000. Kami kemudian Ambil hasil bagi pembagian ini dan kalikan dengan nilai yang ditentukan ppm. Jadi dengan resistor 10KΩ, perhitungannya berjalan sebagai berikut, 10KΩ/1.000.000= 0.01 * 2000= 20Ω. Ini berarti bahwa resistor 10KΩ dapat bervariasi sebanyak 20Ω di atas atau di bawah nilai nominalnya 10KΩ. Jadi resistansinya akan antara 9980Ω dan 1020Ω.

Dan inilah yang diwakili oleh bagian per juta. Untuk setiap 1 juta unit, komponen dapat bervariasi berdasarkan nilai ppm yang ditentukan. Jika berurusan dengan resistansi, untuk setiap resistansi 1.000.000 ohm, resistor dapat bervariasi berdasarkan nilai ppm yang ditentukan.

Bagian per juta tidak hanya berlaku untuk resistor tetapi juga berlaku untuk kapasitor. Toleransi kapasitor berkali-kali juga ditentukan sesuai dengan spesifikasi ppm juga. Beberapa jenis kapasitor memiliki peringkat ppm yang jauh lebih unggul daripada yang lain, menunjukkan bahwa mereka memiliki rentang toleransi yang lebih ketat, yang menunjukkan bahwa mereka lebih presisi. Di mana presisi sangat penting, seperti dalam sirkuit waktu, kapasitor dengan peringkat PPM rendah digunakan. Umumnya, semakin rendah peringkat PPM, semakin diinginkan kapasitor, karena akan lebih dekat dengan nominalnya nilai. Namun, di mana presisi tidak mutlak diperlukan, kapasitor mungkin tidak perlu mematuhi perPPM (bagian per juta) ke Kalkulator Persen ini menghitung persentase yang diwakili oleh nilai bagian per juta dari suatu item.

Misalnya, jika resistor memiliki ppm 5000, nilai numerik 5000 ini mewakili 0,5% dari jumlah komponen.

1 bagian per juta mewakili 1 unit dari 1.000.000 (satu juta) unit.

Jadi:

1ppm = 1/1,000,000= 0,000001= 0,0001%

Jadi jika resistor memiliki ppm 1, itu dapat bervariasi 0,0001% untuk setiap juta ohm resistansi. Oleh karena itu, resistor 10MΩ dengan ppm 1 dapat bervariasi sebesar 0.0001%, yaitu 10Ω.

Untuk menggunakan kalkulator ini, pengguna hanya perlu memasukkan nilai ppm dan mengklik tombol ‘Hitung’, dan nilai persen yang dihasilkan akan dihitung secara otomatis.

Nilai persentase yang dihasilkan mewakili toleransi komponen. Ini mewakili berapa banyak, dalam persen, komponen elektronik dapat bervariasi dari nilai nominalnya, dengan yang diberikan ppm.

Jadi jika resistor memiliki ppm 100.000, nilai dalam persen ini adalah 10%. Jika nilai nominal resistor adalah 50KΩ, itu dapat bervariasi sebesar 10% dari nilai nominal ini. 10% dari 50,000Ω adalah 5000Ω. Ini berarti bahwa resistor dapat memiliki resistansi serendah 45KΩ atau setinggi 55KΩ.

Contoh Perhitungan

Berapa persen 10,000ppm?

Jawabanya:

10.000ppm= 10.000/1.000.000= 0.01= 1%
Berapa 2000ppm dalam persen?

Jawabanya:

2000ppm= 2000/1.000.000= 0.002= .2%

Penutup

Mungkin hanya itu saja yang bisa Admin sampaikan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan , Terima kasih telah membaca artikel ini mudah-mudahan bermanfaat.

Editor By:
Admin

Update 24 December 2022

Transistor C1971 Original Mitsubishi

Transistor C1971 Original Mitsubishi

Transistor C1971 Original Mitsubishi yang masih menempel di
sebuah pcb, Transistor yang original keluaran pabrik dari mitsubishi ini yang
asli dipakai sebagai fianal/penguat akhir dari transceiver Rf VHF Rakom.
Perhatikan ciri-ciri keasliannya dari trasistor Rf ini. Pcb yang masih ada
transistor C1971 ini adalah bekas radio transceiver Ht Icom V68 yang rusak
dibagian ic memirinya kata mpunya sih…. Karna sudah tidak berfungsi normal
lagi HT icom V68 saya ,Terpaksa saya bongkar dan nemuin transistor C1971 yang
masih asli.

Daftar Isi

 

Transistor RF C1971 Original Mitsubishi

Transistor C1971 Original Mitsubishi dari Final Icom V68

Sebagai pengat akhir dari HT icom V68, Kata master elektro sih masih normal
keluar watt_nya jika dipasang untuk pemanacar fm broadcast. Karena Ht icom V68
saya ini jarang dipake buat Mancar hanya buat monitor saja. Saya suka sama HT
icom V68 karena kualitas modulasinya yag mantap, meskipun sekarang jarang yang
punya ht semacam ini boleh dibilang ht jadul karena desainnya yang klasik juga
bandel mesinnya. Dan sekarang saya oake HT KENWOOD Jadul yaitu TH-22AT.

2SC1971 adalah transistor tipe planar epitaksi NPN yang diproduksi oleh Mitsubishi Electric Semiconductor. Ini dirancang untuk amplifier daya RF pada pita VHF, yang biasa digunakan dalam aplikasi radio seluler. Berikut beberapa fitur utama:

DESKRIPSI
2SC1971 adalah transistor tipe planar epitaxail NPN silikon yang dirancang untuk Penguat Daya RF pada aplikasi radio seluler pita VHF.

FITUR :
● Penguatan daya tinggi: Gpe ≥ 10dB,
@VCC = 13.5V, Po = 6W, f = 175MHz
● Konstruksi ballast emitor, metalisasi emas untuk keandalan tinggi
dan kinerja yang baik.
● Paket TO-220 serupa digabungkan untuk pemasangan.
● Kemampuan untuk menahan beban
VSWR lebih dari 20:1 saat dioperasikan pada VCC = 15.2V, Po = 6W, f = 175MHzAPLIKASI
Penguat daya keluaran 4 hingga 5 watt dalam aplikasi pita VHF.

Transis tor C1971 memiliki nilai karakteristik dan spesifikasi yang lebih tinggi dibanding dengan transistor c1970. Transistor C1971 biasnya digunakan untuk buffer sebelum Transistor 1946 pada rangkaian booster fm. Transistor ini megeluarkan daya sebesar 6 watt itu sudah maksimal, untuk input driver biasanya akan dikeluarkan dengan daya 5 watt saja, agar transistor c1946 tidak kelebihan input yang menyebabkan cepat panas pada kedua transistor tersebut.

2SC1971 adalah transistor tipe planar epitaxial NPN silikon yang dirancang untuk Penguat Daya RF pada aplikasi radio seluler pita VHF. Artikel ini akan membahas tentang informasi terperinci tentang transistor 2SC1971.

Apa itu 2SC1971?

2SC1971 Dirancang untuk penguat daya RF pada aplikasi radio seluler pita VHF. Daya keluaran maksimum yang mampu diberikan transistor ini adalah 7 Watt dan dapat dengan mudah digunakan dalam aplikasi output 4 hingga 5 watt. Disipasi kolektor maksimum transistor adalah 12.5 watt dan penguatan DC maksimum adalah 10-180.

Transistor tidak hanya dapat digunakan untuk aplikasi RF tetapi juga dapat digunakan sebagai sakelar dan dapat menggerakkan beban hingga 2A dengan arus keluaran 2A dapat menggerakkan banyak jenis relai daya tinggi, transistor, LED, dll.

  • Bahan Transistor: Si
  • Polaritas: NPN
  • Disipasi Daya Kolektor Maksimum (Pc): 12 W
  • Tegangan Basis Kolektor Maksimum |Vcb|: 36 V
  • Tegangan Kolektor-Emitor Maksimum |Vce|: 18 V
  • Tegangan Basis Pemancar Maksimum |Veb|: 4 V
  • Arus Kolektor Maksimum |Ic maks|: 1 A
  • Suhu Persimpangan Operasi (Tj): 150 °C
  • Frekuensi Transisi (ft): 175 MHz
  • Forward Current Transfer Ratio (hFE), MIN: 10
  • Menggantikan 2SC1971 Asli di Sebagian Besar Aplikasi
  • Gain Tinggi Mengurangi Kebutuhan Drive
  • Paket TO-220CE Ekonomis
Aplikasi 2SC1971
Sirkuit Penguat RF
Sirkuit Radio
Sirkuit Osilator RF
Perangkat TV
Mengalihkan beban di bawah 2000mA.
2SC1971 Pengganti
2SC1972, 2SC1978, 2SC2867, 2SC2907
Di mana dan bagaimana menggunakan 2SC1971
Transistor 2SC1971 cocok untuk berbagai aplikasi radio dan RF, termasuk penguat RF, osilator RF, transfer data nirkabel, perangkat TV, dan sebagainya. Selain itu, dapat digunakan dalam berbagai aplikasi switching umum yang sesuai dengan kemampuannya.

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan mohon maaf apabila terdapat kesalah.

 

Editor By:

Admin

Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model

Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model

Daftar Isi
Cara Memperbaiki Kerusakan Pada TV SHARP
Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model dibawah ini adalah bagian-bagian yang sering di

ganti atau yang rusak pada TV SHARP, Karena komponene perangkat Elektronika memeiliki batasan umur. Namun tidak dipastikan juga bahwa bagian
ini sering rusak ataau mati. Cuman yang sering kerusakan pada TV bermerk
sharp adalah dibawah ini.

Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model

Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model

DEVICE

CHASSIS J2 (Q-VISION–Q-BEAT)

DEVICE
IC 701 power regulator : RH-IX1779CEZZ
IC 801 chroma : VHIM52340SP
IC 1001 Micon : RH-IX3098CEZZ
IC 501 VERTIKAL : VHILA7837CEZZ
GAMBAR PROBLEM
GAMBAR SEPERTI ADA ALIRAN AIR DARI ATAS KE BAWAH
20Q200
Gambar seperti normal, tetapi bila contrast tinggi , muncul seperti aliran air
( satu ) dari atas ke bawah .
Check ABL , atau ganti saja C607 ( mylar 10 nF ) .
———————————————————————————
Model : 20Q200
Trouble : Gambar Kabur, Seperti CRT socket Rusak, Led Orange
Sollution : Coba Cek dulu 115V, Drop?–> Elco +B 110V NG
———————————————————————————
Model : Semua model dengan regulator pakai RH IX1779CE
Trouble : Gambar goyang ‘mleyot mleyot’, ada suara ngerik.
Sollution : Coba Cek Elco 400V.OK? –> 4buah elco kecil (47/63V,1/50V
2x,220/50V) rusak/hampir rusak.
——————————————————————————–
Model:20R200
Gejala: Vline tidak normal/tidak bisa di atur
Pada layar bagian bawah ada batas garis yang tajam
Solusi : R514(27k ) putus>> ganti
——————————————————————————-
TV 51Q500. Masalahnya, kalo dipindah channel ada bunyi “dug” kecil.
Itu terjadi kalo sudah sekitar setengah jam, kalo baru disetel, normal,nggak
ada bunyi dug.
Part yang sudah diganti C 100u/160V 2buah, elco B+12V, elco B+sound.
Solusi : periksa di bagian PWB-F (MPX-Unit) DONTK8805 WEV9
solder ulang yang bagus, cuci pake Thinner A, kalo masih tetap chek IC2302 di
Board tsb, periksa pin 18 IC2308 harus ada +/- 3-4V DC, chek R2321, R2320,
R2324, R2322, R2323, R2325, C2316.

CHASSIS UAF (51UF series AZAYAKA

GAMBAR PROBLEM

Model : 51UF200

Problem : dipasang antena layar agak mengecil vertikal, atau blue back layar
mengecil. Tapi kalau raster ok. Awalnya rusak mati total.

Pengecekan dan penggantian part : komponen Regulator dioda, capasitor, str,
photo coupler sdh di ganti.

Jalur ABL sdh di babat. B+ saat layar mengecil 90-100V.
Solusi :R710 putus (0.27Ohm)
VERTIKAL PROBLEM
Model : 51UF200
Problem : dipasang antena layar agak mengecil vertikal, atau blue back layar
mengecil. Tapi kalau raster ok. Awalnya rsk mati total.
Pengecekan dan penggantian part : komponen Regulator dioda, capasitor, str,
photo coupler sdh di ganti.
Jalur ABL sdh di babat. B+ saat layar mengecil 90-100V.
Solusi :R710 putus (0.27Ohm)

CHASSIS NFC (29UF series AZAYAKA )

GAMBAR PROBLEM
Model : 29UF200

Rusak : Dimatikan pakai remot masih ada sinar polos , di on hidup normal

Tindakan : cek part berikut ini R720,R712,R713,R725
————————————————————————
Model : 29 UF series
Rusak : dimatikan masih ada sinar polos
Solusi : R.720 1 mega ohm, IC. 700. TDA.16846

MATI STANDBY PROBLEM

Model : 29UF500T

Problem : tdk bisa standby, distanby timbul raster putih, di ON normal
kembali.

Solusi : cek R712,R713,R720

Masalah Gambar Cermati dan Cari sumber kerusakannya

GAMBAR PROBLEM

problem untuk TV 29X500 untuk AV input memakai digital Receiver parabola
merk Winasat WN-3000 hasil gambarnya ada garis bar miring ( warna kuning muda
)
kami sudah mencoba ganti TV sejenis , hasilnya tetap sama keluar garis – garis
tapi Receiver tsb untuk TV model lain tidak ada masalah ( kami coba TV
universe )
dan TV 29X500 ini kalau di masuki input lain ( VCD ) tidak ada problem .
apakah TV 29X500 ini AV nya kurang compactible dengan perangkat lain ?
atau sebaliknya , Receiver tsb yg problem ?….. tapi memakai TV model lain
kok bagus ??
Solusi :merubah C filter di jalur AV C4902,C922,C920 yg sebelumnya 560pf
dirubah nilainya 2K2pf (see technical report)
——————————————————————————–
Model : 29SPF200
Rusak : layar full garis-garis putih horisontal
Tindakan : cek C433 10 nf retak pada jalur Y-in
—————————————————————————–
model 29SP200 .Adapun kerusakannya sebagai berikut :
1. Gambar bergelombang.
2. Kalau pakai VCD ada garis-garis vertikal
Solusi : apakah sudah dicoba mengganti C4902 dg VCQYTA1HM222J+
C922 dg VCKYCY1HB222K* dan C920 dg VCKYCY1HB222K*
Seperti pada technical report yg subjectnya “COUNTER MEASURE BAR PROBLEM ON AV
WITH PAL SYSTEM CONDITION FOR GB-1 CHASIS
——————————————————————————-

SOUND PROBLEM

MODEL : CHASSIS GB-1
RUSAK : SETELAH GANTI IC MICRO CONTROL (IC2001) & IC EPROM TIMBUL SUARA
GROSOK SEPERTI SALAH SYSTEM TAPI GAMBAR OK
SOLUSI : SERVICE MODE LALU CHANGE DATA ‘6.5M’ MENJADI ‘1’
——————————————————————————–
Kalau menemukan tv yg menggunakan chasis gb-1 suaranya sember pada posisi
nicam untuk salah satu chanel saja.
Coba tambahkan capasitor 10 uf/ 50V pada pin 2 IC 3501 (blok nicam)
(+) pin 2 dan (-) ground.
——————————————————————————–
Model : 29SPF dan sejenisnya
Problem : Baru di ‘ON’ suara grosok terus suara hilang
Solusi : Cek modul AV comb, solderin dulu semua bagian pada modul ini.

VERTIKAL PROBLEM

model 29SP200 .Adapun kerusakannya sebagai berikut :
1. Gambar bergelombang.
2. Kalau pakai VCD ada garis-garis vertikal
Solusi : apakah sudah dicoba mengganti C4902 dg VCQYTA1HM222J+
C922 dg VCKYCY1HB222K* dan C920 dg VCKYCY1HB222K*
Seperti pada technical report yg subjectnya “COUNTER MEASURE BAR PROBLEM ON AV
WITH PAL SYSTEM CONDITION FOR GB-1 CHASIS
—————————————————————————-
MATI STANDBY PROBLEM
MODEL : 29WF500

RUSAK : MATI TOTAL, LED INDICATOR TIDAK NYALA.

TINDAKAN :R5701(1,8M PUTUS), GANTI DENGAN YANG BARU.
CHASSIS GB-1 ( C-ZAR 29Z/ZF series,51Z/ZF series)
GAMBAR PROBLEM
Model : 29ZF200
Rusak : layar full garis-garis putih horisontal
Tindakan : cek C433 10 nf retak pada jalur Y-in
——————————————————————————-
Model : 51Z200S
Rusak : Gambar lama-lama melebar vertikal
Solusi : Ganti IC201 ( RH-IX3394CEN2)
——————————————————————————-
model c-zar 29ZF288S tidak ada warna (pada siaran TV biasa),tetapi kalau
menggunakan pasilitas TV cable hanya chanel-chanel tertentu yang bisa
berwarna.Kami sudah coba mengganti IC RH-IX3394CEN2 pada IC-201 ,namun
hasilnya tetap sama dan tidak ada perubahan
Solusi : kerusakannya pada IC1900
SOUND PROBLEM
MODEL : CHASSIS GB-1 C-ZAR
RUSAK : SETELAH GANTI IC MICRO CONTROL (IC2001) & IC EPROM TIMBUL SUARA
GROSOK SEPERTI SALAH SYSTEM TAPI GAMBAR OK
SOLUSI : SERVICE MODE LALU CHANGE DATA ‘6.5M’ MENJADI ‘1’
—————————————————————————–
Rusak : tdk ada suara
Check IC sound Amp (IC361). bila terbakar, ganti sekalian dengan R367 (fuse
resistor)(walaupun R367 tidak putus), karena bila IC361 sampai terbakar/pecah,
R367 pasti sudah tidak baik. walaupun bila diukur masih belum putus.

MATI TOTAL PROBLEM

Model : c-zar
Rusak : mati total
Penyebab : R5701 (1,8 M.ohms) putus
——————————————————————————
CZAR 29ZF508B mati,tegangandi D725 seharusnya 12 volt menjadi 30 volt sehingga
membuatic751,c731,c713 rusak/meletus.
yang sudah di periksa/diganti:PC ic702.D733,ic7o1,T702,D719,ic703.
tapi masih tetap.
Solusi : IC702

.MATI STANDBY PROBLEM

Model : 29ZF508B
Trouble : Power On, led merah, terus mati, dicek +B 125V drop,beban dilepas
regulator OK, Seperti FBT Rusak.
Sollution : IC RGB Output TDA6103Q (IC850, CRT Socket) Rusak.
———————————————————————————
Model : 29ZF280S
Kerusakan : Mati ( Protec )…led Merah….hijau…..merah lagi
Solusi : Capasitor Milar ( C 686 )
———————————————————————————
TV 51ZF280S kerusakan mati. Setelah kita ganti IC 701,led merah hidup 125 volt
drop. Kita ganti lagi IC 751,IC 2001.
Hasil sama,nggak start dan merah tetap berdenyut 125 drop.
Solusi : ganti IC 702 dan D717.
——————————————————————————–
CZAR 29ZF508B mati,tegangandi D725 seharusnya 12 volt menjadi 30 volt sehingga
membuatic751,c731,c713 rusak/meletus.
yang sudah di periksa/diganti:PC ic702.D733,ic7o1,T702,D719,ic703.
tapi masih tetap.
Solusi : IC702

VERTIKAL PROBLEM

Model : 51Z200S
Rusak : Gambar lama-lama melebar vertikal
Solusi : Ganti IC201 ( RH-IX3394CEN2

CHASSIS GA-2 (X/WF series X-PRESION )

GAMBAR PROBLEM
RUSAK : gambar bergetar naik turun dengan cepat
TINDAKAN : pada saat mengganti IC801 dari seri AF ke ser BF , ikuti juga
dengan mengganti IC memory dengan yg baru.
——————————————————————————–
Rusak : Gambar sebagian Blur, lama lama layar blur semua
Sollution : Part yang membuat masalah Q601(VS2SC2482),R639(5,6K)
——————————————————————————–
Rusak : layar polos putih
Tindakan : cek jalur AC_DET IC1001 pin 6, D1041,R1040,D1081
——————————————————————————–
Rusak : gambar rolling (jalan pelan-pelan dari bawah ke atas)
Tindakan : ganti IC801 ,pasang dg kondisi bersih dan rapi, setelah dipasang
bersih kan pakai thinner.
——————————————————————————–
Rusak : layar snow tidak nangkap gambar
Tindakan : cek tegangan pada IC801 pin 63,64,R635 dan sekitarnya.
——————————————————————————–
Model : 51WF200 (ga-2 series)
Rusak : OSD tidak ada, yang sudah diganti IC801 dan IC 1001
Tindakan : Cek/ganti C1805
——————————————————————————-
MOdel : 51X series
Rusak : Gambar full garis-garis horisontal, tebal garis +/- 1 mm
Tindakan : cek R506 330ohm 1watt
——————————————————————————–
MODEL : 51X200(ALL SERIES)
PROBLEM : GAMBAR KEDIP-KEDIP PUTIH , LAYAR PUTIH POLOS
SOLUSI : CEK R1040 , D1081
—————————————————————————–
MODEL : ALL MODELS GA-2 CHASSIS (X/WF SERIES)
PROBLEM : NO COLOR
SOLUSI : C820,C842
——————————————————————————-
MODEL : ALL MODELS GA-2 CHASSIS (X/WF SERIES)
PROBLEM : LAYAR GELAP, LED INDICATOR NYALA HIJAU
SOLUSI : IC 801
——————————————————————————
MODEL :ALL MODELS GA-2 CHASSIS (X/WF SERIES)
PROBLEM : SNOW TIDAK NANGKAP GAMBAR & SUARA
SOLUSI : C845 PUTUS
——————————————————————————
MODEL : ALL MODELS GA-2 CHASSIS (X/WF SERIES)
PROBLEM : GAMBAR MENUMPUK/ MELIPAT
SOLUSI : CEK R506, MUNGKIN PUTUS
——————————————————————————–
Type : 51V200N
Problem : OSD tidak sempurna
Penyelesaian : Check supply teg 9 V Q1073, jalur PWB putus.
——————————————————————————-
Model : 20X200,15WF
Problem : sebagian gambar seperti air (distorsi)
Solusi : Tr Horisontal dan R639(5,6 kohm)
——————————————————————————–
CTV model 51X500.
saat pertama ON gambar bagus,setelah satu menit gambar lama-lam
cacat/sobek-sobek,makin lama tambah banyak (satu layar penuh cacat/sobek)untuk
RF dan AV sama saja.
AV out dicoba ke unit lain OK(Tidak cacat),IC 801 sudah diganti,jalur ABL
diceck ok.
Solusi : R639 (4,7K)open/putus
———————————————————————————
15WF200N, yakni gambar disisi sebelah kanan bengkok, sementara sebelah kiri
baik. Semakin lama bengkoknya semakin melebar
Solusi : Coba check rangkaian Video (no. ref kepala 8 ) sekitar IC 801, yang
pernah terjadi gambar bengkok kerusakan terbanyak di no. ref D807, D808, C804,
D805, ada juga daerah If (CF201) coba aja.
——————————————————————————–
51×200 ,
Problem : tdk ada warna,yang sudah coba diganti ic 801 , c842,c821
Solusi : C820,C844
——————————————————————————–
chassis GA-2 timbul garis putih diatas , kalau pada WF series sebagai
referensi adalah technical report
tapi kalau pada X series pastikan tegangan pada pin 49 IC801 = 5,7 volt dan
pin 3&4 = 5 volt, curigai IC801
——————————————————————————–

Untuk TV sharp Model : 51X200

Model : 51X200
Problem : OSD dan tombol tdk berfungsi
Solusi : C1805
———————————————————————————
Model: All GA-2
Problem : layar polos tanpa gambar dan raster
Solusi : D1041 bocor/short
———————————————————————————
MOdel : 20X500 dan sejenisnya
Problem : Gambar warna tipis (tidak sempurna)
Solusi : RGB out dari IC 801 ada yg short, cek IC801 pin 14,15,16
——————————————————————————–

Untuk beberara model TV Sharp Yang mati Standby

MATI STANDBY PROBLEM
GEJALA KERUSAKAN : TV di hidupkan LED nyala merah-hijau- orange.
TINDAKAN : Cek IC1001 munkin rusak, cek solderan pada pin-pinnya dan parts
disekitarnya.
RUSAK : mati, B+ tinggi diatas 130V
TINDAKAN : R725 putus atau ada masalah pada jalur photocoupler pin 1
pada pin 1 ini bila tegangan kurang dari 12 V akan menyebabkan B+ tinggi.
————————————————————————-
RUSAK : stanby merah, B+ turun (drop)
TINDAKAN : D750 short, bila short jangan langsung diganti, periksa dulu
tegangan pada pin 1 photocoupler 12V, bila turun akan menyebabkan B+ naik dan
D750 akan short lagi.
————————————————————————-

PROBLEM : MATI STANDBY

SOLUSI : IC801
————————————————————————-
Model : 51WF200
Kerusakan : Lampu Indikator Merah – Hijau – Redup/denyut – Merah
IC 801 Pin 32 Tegangan Drop dan Berdenyut.
Perbaikan : R 715 ( 15 Ohm ) nilainya membesar, Ganti R 715
—————————————————————————-
Model : 51X250
Kerusakan : Stand by ( Protect ) led merah>>Hijau..merah lagi….
Solusi : R604 ( 150KOhm ) 1/4 Watt
——————————————————————————-
Model 20X500. Kerusakan stan by,B+ bagus,tapi AC di Basis tidak ada. TV
tersebut stan by tidak mau star dan di start.
Sudah diganti IC 701,IC 801,IC 1001 namun belum berhasil.
Solusi : ganti D 717nya.
——————————————————————————
Bila ditemukan 20/51X/WF series mati standby (protect),
coba dicek R621 yg berfungsi untuk suply tegangan dari flyback ke katoda CRT.
Untuk Xseries 10 ohm dan untuk WF series 4,7 ohm.
Model : 20X500
Kerusakan : Kerusakan stan by,B+ bagus,tapi AC di Basis tidak ada. TV tersebut
stan by tidak mau star dan di start.
Sudah diganti IC 701,IC 801,IC 1001 namun belum berhasil.
Solusi : Ganti D717
PROBLEM LAINNYA
MODEL : ALL MODELS GA-2 CHASSIS ( X/WF SERIES )
PROBLEM : OSD GESER, REMOTE TDK FUNGSI
SOLUSI : CEK C814
MODEL : ALL MODELS GA-2 CHASSIS ( X/WF SERIES )
PROBLEM : REMOTE DAN SWITCH CONTROL TIDAK FUNGSI
SOLUSI : D1085,D1086
Model : 51WF200
Kerusakan: tidak ada OSD.
Sudah digantiIC. 801dan IC.1001
Solusi : C1805 (220pf) dari IC 1001 pin 37 ,condensator tersebut short
VERTIKAL PROBLEM
model yg menggunakan chassis GA-2 ( X – series / tabung normal 20″ dan 21″ ).
Bila kita melakukan penggantian IC vertical dari VHISTV9302-1 ke
VHIAN15524A-1,
kita juga harus mengganti nilai dari R520, menambah R pada C519 dan
menghilangkan R528,
karena kalau kita tdk melakukan modifikasi ini kita akan menemukan masalah
sebagai berikut :
1. garis terang pada sisi atas layar.
2. vertical linearity tdk bagus.
Solusi : buka technical report ttg penggantian IC tersebut
——————————————————————————–
Model : all ga-2
Problem : gambar melipat
Solusi : cek R506
———————————————————————————
Model : all ga-2 chassis,
Problem : Gambar garis-garis lebar ke atas.
Solusinya : cek zener 808 pastikan vcc ic801
pin 42 = 8,7 v, pin 49 = 5,7 v, pin 3&4 = 5v , pin 44 = 8 v
pin 5 = 3,9 v
pin 6 = 2 v
Catatan:


Cara diatas hanya bisa dilakukan oleh yang sudah paham tentang komponen Dari
TV SHARP,Saya sarankan jangan mencoba jika anda belum paham tentang jalur
grafik pada TV tersebut karena pada perangkat elektronika yaitu TV Terdapat
Listrik tegangan tinggi yang berbahaya, Meskipun Stop Kontak/Colokan sudah di
cabut akan tetapi beberapa komponen masih menyimpan arus Listrik tegangan
tinggi ,Salah satunya adalah Elco.Pemeriksan diatas hanya berlaku untuk TV
sharp tabung/crt tidak berlaku dengan TV SHARP LCD tentu akan beda lagi metode
pemeriksaan kerusakanya juga.

Jika masih bingung alangkah baiknya untuk membawa TV ke bengkel profesional agar tidak terjadi kerusakan yang parah pada komponen elektronika lainnya. Atau jika anda penasaran coba cermati jalur skema tv tersebut, Saran saya jangan paksakan jika anda masih awam dikomponen elektronika sebaiknya tanyakan saja dengan ahlinya. Pada umumnya TV Buatan Jepang bisa diperbaiki lain halnya Jika TV tersebut tersambar petir.

Cara Yang saya sampaikan diatas hanya sebagian beberapa kerusakan dari TV SHARP yang sering saya alami, Namun jika TV SHARP LCD, LED akan lain lagi tehnik pemeriksaanya. Utuk TV sharp model sekarang saya sendiri juga belum begitu mengerti karena. Saya belum pernah memperbaiki TV sharp LCD dan yang sejenisnya.


Baca Juga :

  • Kerusakan Pada TV Sharp Q Vision PERSONAL 14
  • Kode Remote TV Untuk Semua Merk
  • Transistor Horisontal Dan Persamaanya
  • KERUSAKAN PADA TV POLYTRON
  • Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF

Kerusakan TV SHARP Untuk Beberapa Model Penutup

Munkin Artikel ini bermanfaat buat anda dan apa bila anda suka dengan artikel ini, Silahkan berbagi di media lain dengan menyertakan link aslinya. Karena ada beberapa yang Copas artikel ini dengan diubah menjadi bahasa melayu dan bahasa lainnya. Mohon maaf jika terjadi kesalahan saya hanya manusia bisa.

Editor By : Admin

Update on 6 Maret 2025

First published 26 agust 2011

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF Dibawah ini  adalah daftar untuk Mengenal MOSFET voltase Dan ampere serta tegangan dari berbagai jenis mosfet yang ada si pasaran. dan perbedaan irf9z24n dan irfz24n

IRF150 100V 38A N-Channel Power MOSFET
IRF250 200V 30A N-Channel Power MOSFET
IRF350 400V 14A N-Channel Power MOSFET
IRF510 100V 5.6A N-Channel Power MOSFET
IRF520 100V 10A N-Channel Power MOSFET
IRF530 100V 14A N-Channel Power MOSFET
IRF540 100V 30A N-Channel Power MOSFET
IRF610 200V 3.3A N-Channel Power MOSFET
IRF620 200V 6A N-Channel Power MOSFET

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF


IRF630 200V 9A N-Channel Power MOSFET
IRF634 250V 8.1A N-Channel Power MOSFET
IRF640 200V 18A N-Channel Power MOSFET
IRF644 250V 14A N-Channel Power MOSFET
IRF720 400V 3.3A N-Channel Power MOSFET
IRF730 400V 5.5A N-Channel Power MOSFET
IRF740 400V 10A N-Channel Power MOSFET
IRF820 500V 2.5A N-Channel Power MOSFET
IRF830 500V 4.5a N-Channel Power MOSFET

Mengenal Semua Jenis Mosfet IRF

Mosfet N Power

IRF840 8A 500V N-Channel Power MOSFET
IRF1010N 85A 55V N-Channel Power MOSFET
IRF1404 202A 40V N-Channel Power MOSFET
IRF1405 169A 55V N-Channel Power MOSFET
IRF3205 110A 55V N-Channel Power MOSFET
IRF3315 27A 150V N-Channel Power MOSFET
IRF3415 43A 150V N-Channel Power MOSFET
IRF3710 57A 100V N-Channel Power MOSFET


IRF4905 55V 74A P-Channel Power MOSFET
IRF5210 40A 100V P-Channel Power MOSFET
IRF5305 55V 31A P-Channel Power MOSFET
IRF9520 6.8A 100V P-Channel Power MOSFET
IRF9530 12A 100V P-Channel Power MOSFET
IRF9531 60V 12A P-Channel Power MOSFET
IRF9532 10A 100V P-Channel Power MOSFET
IRF9533 60V 10A P-Channel Power MOSFET
IRF9540 23A 100V P-Channel Power MOSFET
IRF9610 1.8A 200V P-Channel Power MOSFET
6.5a IRF9630 200V P-Channel Power MOSFET
IRF9640 11A 200V P-Channel Power MOSFET
IRF9Z34N 19A 55V P-Channel Power MOSFET


IRFBG30 3.1A 1000V N-Channel Power MOSFET
IRFD014 1.7A 60V N-Channel Power MOSFET
IRFD024 2.5A 60V N-Channel Power MOSFET
IRFD110 1A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFD120 1.3A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFD9014 1.1A 60V P-Channel Power MOSFET
IRFD9024 1.6A 60V P-Channel Power MOSFET
IRFD9120 1A 100V P-Channel Power MOSFET
IRFL014 2.7A 60V N-Channel Power MOSFET
IRFL110 1.5A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFL210 0.96A 200V N-Channel Power MOSFET
IRFL214 0.79A 250V N-Channel Power MOSFET
IRFL4310 1.6A 100V N-Channel Power MOSFET


IRFL9014 1.8A 60V P-Channel Power MOSFET
IRFL9110 1.1A 100V P-Channel Power MOSFET
IRFP140 33A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFP150 42A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFP240 20A 200V N-Channel Power MOSFET
IRFP250 33A 200V N-Channel Power MOSFET
IRFP254 23A 250V N-Channel Power MOSFET
IRFP260 50A 200V N-Channel Power MOSFET
IRFP350 16A 400V N-Channel Power MOSFET
IRFP450 14A 500V N-Channel Power MOSFET
IRFP460 20A 500V N-Channel Power MOSFET


IRFP9240 12A 200V P-Channel Power MOSFET
IRFR120 9.4A 100V N-Channel Power MOSFET
IRFR220N 5A 200V N-Channel Power MOSFET
IRFR320 3.1A 400V N-Channel Power MOSFET
IRFR420 2.4A 400V N-Channel Power MOSFET

IRFZ14 10A 60V N-Channel Power MOSFET
IRFZ24N 17A 55V N-Channel Power MOSFET
IRFZ34 26A 55V N-Channel Power MOSFET
IRFZ44 49A 55V N-Channel Power MOSFET
IRFZ46 50A 50V N-Channel Power MOSFET
IRFZ48 50A 60V N-Channel Power MOSFET



IRL520 10A 100V N-Channel Power MOSFET
IRL540 36A 100V N-Channel Daya Transistor
IRL2203 116A 30V N-Channel Power MOSFET
IRL3705 89A 55V N-Channel Power MOSFET
IRL3803 140A 30V N-Channel Power MOSFET
IRLZ34N 30A 55V N-Channel Power MOSFET

MPF102 JFET N-Channel VHF Amplifier

  • STP40NF10L 40A 100V N-Channel Power MOSFET
  • VN2410L 1A 240V N-Channel DMOS FET
  • IRLL014 2A 55V N-Channel Power MOSFET
  • IRLL2705 3.8a 55V N-Channel Power MOSFET
  • IRLR024 17A 55V N-Channel Power MOSFET

MPF102 adalah JFET (Junction Field-Effect Transistor) saluran-N populer yang sering digunakan dalam rangkaian penguat VHF (Frekuensi Sangat Tinggi). Berikut adalah beberapa fitur dan aplikasi utama:

Fitur Utama:

  1. Kebisingan Rendah: Ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi.
  2. Penguatan Tinggi: Memberikan amplifikasi yang signifikan
  3. .Impedansi Masukan Tinggi: Meminimalkan pembebanan pada tahap sebelumnya.
  4. Tegangan Cutoff Rendah: Cocok untuk aplikasi tegangan rendah.

Aplikasi:

  1. Penguat RF: Digunakan dalam amplifikasi frekuensi radio karena noise rendah dan gain tinggi.
  2. Osilator: Biasa digunakan dalam rangkaian osilator untuk pembangkitan sinyal.
  3. Mixer: Digunakan dalam aplikasi pencampuran frekuensi.
  4. Peralihan: Dapat digunakan dalam rangkaian peralihan analog.

MOSFET (Transistor Efek Medan Logam-Oksida-Semikonduktor) adalah jenis transistor yang digunakan untuk memperkuat atau mengalihkan sinyal elektronik. Huruf “N” pada MOSFET saluran-N mengacu pada jenis pembawa muatan yang mengalir melalui perangkat, yang dalam hal ini adalah elektron.

Karakteristik Utama MOSFET N-channel:

  1. Efisiensi Tinggi: Mereka memiliki resistansi yang lebih rendah dibandingkan dengan MOSFET saluran-P, menjadikannya lebih efisien untuk aplikasi arus tinggi.
  2. Peralihan Cepat: Mereka dapat menghidupkan dan mematikan dengan cepat, yang berguna dalam sirkuit berkecepatan tinggi.
  3. Kemampuan Arus Tinggi: Mereka dapat menangani arus yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi daya.

Aplikasi:

  1. Catu Daya: Digunakan dalam konverter DC-DC dan sirkuit manajemen daya
  2. .Kontrol Motor: Umum pada driver dan pengontrol motor.
  3. Amplifier: Digunakan dalam amplifier audio dan RF.

 

Perbedaan utama antara **N-channel** dan ** P-channel MOSFETs** terletak pada jenis pembawa muatan dan perilakunya dalam rangkaian.

### MOSFET N-channel:
– **Pembawa Muatan**: Elektron (muatan negatif).
– **Operasi**: Terjadi ketika tegangan positif diterapkan ke gerbang relatif terhadap sumber.
– **On-Resistance**: Biasanya lebih rendah, sehingga lebih efisien untuk aplikasi arus tinggi.
– **Kecepatan Peralihan**: Umumnya lebih cepat karena mobilitas elektron yang lebih tinggi.
– **Penggunaan Umum**: Lebih disukai dalam aplikasi berkecepatan tinggi dan berdaya tinggi.

### MOSFET P-channel:
– **Pembawa Muatan**: Lubang (muatan positif).
– **Operasi**: Terjadi ketika tegangan negatif diterapkan ke gerbang relatif terhadap sumber.
– **On-Resistance**: Biasanya lebih tinggi, yang dapat mengakibatkan efisiensi lebih rendah.
– **Kecepatan Peralihan**: Umumnya lebih lambat karena mobilitas lubang yang lebih rendah.
– **Penggunaan Umum**: Sering digunakan dalam aplikasi peralihan sisi rendah dan di mana diperlukan sirkuit penggerak gerbang yang lebih sederhana.

Ringkasan:
– **MOSFET N-channel** lebih efisien dan cepat, sehingga cocok untuk aplikasi berdaya tinggi dan berkecepatan tinggi.
– **MOSFET P-channel** lebih mudah dikendarai dalam konfigurasi tertentu tetapi umumnya kurang efisien dan lebih lambat.

 

MOSFET
MOSFET
Jelajahi

Memilih antara MOSFET N-channel dan P-channel untuk sirkuit kontrol motor Anda bergantung pada beberapa faktor, termasuk persyaratan spesifik sirkuit Anda dan karakteristik setiap jenis MOSFET.

Pertimbangan Utama:

  1. Efisiensi:
    • MOSFET N-channel umumnya memiliki resistansi aktif yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi arus tinggi.
    • MOSFET P-channel biasanya memiliki resistansi yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan efisiensi yang lebih rendah.
  2. Kecepatan Pengalihan:
    • MOSFET N-channel beralih lebih cepat karena mobilitas elektron yang lebih tinggi dibandingkan dengan lubang di MOSFET saluran-P.
  3. Persyaratan Gate Drive:
    • MOSFET N-channel memerlukan tegangan sumber gerbang positif untuk dihidupkan, yang dapat dengan mudah disediakan dalam konfigurasi switching sisi rendah.
    • MOSFET P-channel memerlukan tegangan sumber gerbang negatif untuk dihidupkan, yang dapat menyederhanakan peralihan sisi tinggi tanpa memerlukan sirkuit tambahan seperti pompa muatan.
  4. Konfigurasi Sirkuit:
    • Untuk switching sisi rendah (di mana MOSFET berada di antara beban dan ground), MOSFET N-channel lebih disukai karena efisiensi dan kemudahan penggeraknya.
    • Untuk switching sisi tinggi (di mana MOSFET berada di antara beban dan suplai positif), MOSFET P-channel dapat menyederhanakan desain dengan menghindari kebutuhan akan sirkuit penggerak gerbang yang kompleks.

Contoh Praktis:

  • Pengalihan Sisi Rendah: Jika Anda mengendalikan motor dan MOSFET ditempatkan di antara motor dan ground, MOSFET N-channel sangat ideal.
  • Peralihan Sisi Tinggi: Jika MOSFET ditempatkan di antara motor dan tegangan suplai positif, MOSFET P-channel mungkin lebih nyaman, meskipun MOSFET saluran-N juga dapat digunakan dengan sirkuit penggerak gerbang tambahan.

Ringkasan:

  • MOSFET N-channel: Terbaik untuk peralihan sisi rendah, efisiensi tinggi, dan peralihan cepat.
  • MOSFET P-channel: Menyederhanakan peralihan sisi tinggi tetapi mungkin memiliki resistansi yang lebih tinggi dan kecepatan peralihan yang lebih lambat.